Bekerja di Jepang menjadi impian banyak orang Indonesia, terutama karena negara ini dikenal dengan gaji yang tinggi, lingkungan kerja disiplin, dan peluang karier menjanjikan. Jepang juga menawarkan sistem pelatihan tenaga kerja asing yang sangat terstruktur dan terbuka untuk berbagai jenis pekerjaan, baik sektor formal maupun nonformal. Tak heran, pencari kerja dari Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
Namun, mewujudkan keinginan bekerja di Jepang tentu tidak bisa asal berangkat. Ada prosedur resmi dan syarat kerja di Jepang yang harus dipenuhi, mulai dari usia, kesehatan, hingga kemampuan bahasa Jepang. Bagi laki-laki, beberapa sektor seperti manufaktur, pertanian, dan konstruksi banyak dibuka, namun tetap memerlukan persiapan matang.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang cara kerja di Jepang, termasuk syarat kerja di Jepang untuk laki-laki, jenis visa, proses rekrutmen, hingga tips sukses agar peluang diterima semakin besar.
Baca juga: Syarat Masuk POLTEKIP dan Panduan Lengkap Seleksi
Mengenal Cara Kerja di Jepang bagi WNI
Bekerja di Jepang bisa dilakukan melalui beberapa jalur resmi, seperti program Technical Intern Training Program (TITP), Specified Skilled Worker (SSW), atau melalui rekrutmen langsung oleh perusahaan. Cara kerja di Jepang umumnya dimulai dari proses pelatihan bahasa Jepang di Indonesia, seleksi dokumen, tes keterampilan, hingga keberangkatan dengan visa kerja resmi.
Keunggulan bekerja di Jepang antara lain:
-
Gaji yang kompetitif, bisa mencapai Rp15–25 juta per bulan tergantung bidang pekerjaan.
-
Fasilitas lengkap, termasuk tempat tinggal dan asuransi kesehatan.
-
Peluang belajar budaya dan teknologi Jepang, yang bisa menjadi bekal berharga untuk masa depan.
Namun, karena Jepang terkenal dengan sistem kerja yang ketat dan terorganisir, calon pekerja harus memiliki kedisiplinan dan kesiapan mental yang tinggi. Oleh karena itu, memahami alur kerja sejak awal sangat penting agar proses berjalan lancar.
Syarat Kerja di Jepang Secara Umum
Sebelum melamar pekerjaan ke Jepang, pastikan kamu memenuhi sejumlah syarat kerja di Jepang berikut ini:
-
Usia 18–35 tahun, tergantung program dan bidang pekerjaan.
-
Pendidikan minimal SMA/sederajat, beberapa posisi mensyaratkan D3/S1.
-
Sehat jasmani dan rohani, bebas dari penyakit menular.
-
Memiliki kemampuan Bahasa Jepang, minimal setara JLPT N4 (tergantung program).
-
Lulus pelatihan dan tes keterampilan, sesuai bidang kerja.
-
Bebas dari catatan kriminal dan masalah hukum.
Program pelatihan bahasa dan budaya biasanya difasilitasi oleh LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) sebelum keberangkatan. Jika semua syarat dipenuhi, kamu bisa melanjutkan ke tahap seleksi oleh pihak Jepang.
Syarat Kerja di Jepang untuk Laki-Laki
Bagi laki-laki, Jepang banyak membuka peluang kerja di bidang seperti konstruksi, manufaktur, otomotif, pertanian, dan perikanan. Namun, syarat kerja di Jepang untuk laki-laki cenderung lebih spesifik tergantung jenis pekerjaannya.
Contoh syarat tambahan antara lain:
-
Kekuatan fisik yang baik, terutama untuk sektor konstruksi dan pertanian.
-
Tinggi badan dan berat ideal, menjadi pertimbangan di beberapa perusahaan.
-
Sertifikat pelatihan atau keahlian teknis, seperti pengelasan, teknik mesin, atau kelistrikan.
-
Tidak memiliki tato permanen, karena hal ini masih dianggap tabu di beberapa tempat kerja di Jepang.
Laki-laki yang ingin bekerja di Jepang juga diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan, disiplin tinggi, dan bisa bekerja dalam tim. Karakter ini sangat dihargai dalam sistem kerja Jepang yang sangat menghormati hierarki dan kerja sama.
Jalur Resmi untuk Bisa Kerja di Jepang
Berikut beberapa jalur resmi yang bisa kamu tempuh untuk bekerja di Jepang:
-
Program Magang (TITP): Cocok untuk pemula. Durasi 3 tahun, bisa diperpanjang jadi 5 tahun. Fokus pada pelatihan teknis dan budaya kerja.
-
Specified Skilled Worker (SSW): Untuk tenaga kerja terampil. Memerlukan sertifikat kompetensi dan Bahasa Jepang. Bisa bekerja lebih lama, hingga 5 tahun atau lebih.
-
Gino Jisshu/Engineer Visa: Untuk lulusan D3/S1 Teknik atau sains. Fokus pada kerja profesional di bidang teknologi, IT, dan teknik.
-
Pemagangan Melalui LPK Resmi: Banyak LPK di Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang dan lembaga pemerintah Jepang.
Penting untuk memilih jalur resmi agar terlindungi hukum dan tidak menjadi korban penipuan atau perdagangan tenaga kerja ilegal.
Tips Sukses Kerja di Jepang
Untuk meningkatkan peluang kerja di Jepang, berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:
-
Ikut pelatihan di LPK terpercaya yang punya rekam jejak penempatan ke Jepang.
-
Belajar bahasa Jepang sejak dini, karena ini sangat menentukan lolos tidaknya dalam wawancara.
-
Tingkatkan keterampilan teknis, seperti otomotif, mesin, atau kelistrikan yang banyak dibutuhkan.
-
Bangun mental kerja keras dan adaptasi budaya, karena budaya kerja Jepang sangat berbeda dengan Indonesia.
-
Konsultasikan rencana dengan agen resmi atau alumni pekerja di Jepang agar tidak salah langkah.
Potensi Karier dan Gaji Kerja di Jepang
Gaji pekerja asing di Jepang bervariasi tergantung sektor dan visa kerja. Berikut estimasi rata-rata:
-
Konstruksi dan manufaktur: ¥130,000–¥180,000/bulan (±Rp14–20 juta).
-
Pertanian dan perikanan: ¥120,000–¥150,000/bulan.
-
Sektor profesional (Engineer, IT): ¥200,000–¥300,000/bulan atau lebih.
Selain gaji pokok, pekerja biasanya mendapatkan tunjangan tempat tinggal, makan, transportasi, dan bonus tahunan.
Kesimpulan
Memahami cara kerja di Jepang merupakan langkah awal menuju karier internasional yang sukses. Mulai dari memahami syarat kerja di Jepang hingga memilih jalur resmi yang sesuai, semuanya harus dilakukan dengan teliti dan legal. Terutama bagi laki-laki yang ingin bekerja di sektor fisik, persiapan fisik dan mental menjadi sangat penting.
Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari lembaga resmi, bekerja di Jepang bukan hanya mimpi. Ini adalah peluang nyata untuk meningkatkan taraf hidup, pengalaman internasional, dan masa depan yang lebih baik.
FAQ seputar Cara Kerja di Jepang
Apakah bisa kerja di Jepang tanpa bisa Bahasa Jepang?
Mayoritas program kerja di Jepang mensyaratkan kemampuan Bahasa Jepang, minimal JLPT N4 atau N3.
Berapa biaya untuk kerja ke Jepang?
Biaya bervariasi tergantung program dan lembaga, biasanya antara Rp25–40 juta termasuk pelatihan dan dokumen.
Apa saja pekerjaan yang cocok untuk laki-laki di Jepang?
Konstruksi, manufaktur, pertanian, otomotif, dan teknik menjadi bidang favorit untuk laki-laki.
Apakah kerja di Jepang bisa membawa keluarga?
Beberapa visa seperti Engineer memungkinkan membawa keluarga, tapi program magang biasanya tidak mengizinkan.