Mungkin Anda pernah melihat nama seseorang diawali dengan gelar “Dra.” dan bertanya-tanya, “Dra gelar apa sebenarnya?” Gelar ini memang tidak sepopuler gelar modern seperti S.H. (Sarjana Hukum) atau S.E. (Sarjana Ekonomi), namun masih digunakan secara resmi oleh sejumlah profesional wanita di Indonesia. Gelar ini juga memiliki sejarah yang cukup panjang dalam dunia pendidikan tinggi di Tanah Air.

Banyak orang mengira gelar Dra adalah gelar yang tidak lagi digunakan, padahal hingga kini gelar ini tetap memiliki keabsahan akademik. Hanya saja, penggunaannya sudah mulai tergeser oleh sistem gelar yang mengikuti standar internasional seperti S1, S2, dan S3. Namun demikian, penting untuk memahami bahwa gelar ini mencerminkan pencapaian pendidikan yang sama seperti gelar sarjana saat ini.

Melalui artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai gelar Dra adalah gelar apa, siapa saja yang berhak menggunakannya, serta bagaimana relevansinya dalam dunia profesional dan akademik masa kini.

Baca juga: Penulisan 2 Gelar yang Benar: S1 & S2 Resmi

Apa Itu Gelar Dra? Pengertian dan Asal-usul

Secara etimologis, gelar Dra adalah singkatan dari “Doctoranda,” bentuk feminin dari gelar “Doctorandus” (Drs.). Gelar ini berasal dari sistem pendidikan Belanda yang dulu diterapkan di Indonesia pada masa kolonial dan awal kemerdekaan. Gelar Doctoranda diberikan kepada wanita lulusan program sarjana dari fakultas-fakultas ilmu sosial, humaniora, dan ekonomi sebelum sistem pendidikan berubah mengikuti model Anglo-Saxon.

Secara akademis, gelar Dra memiliki bobot yang setara dengan gelar sarjana (S1) pada sistem pendidikan saat ini. Artinya, seseorang yang memiliki gelar Dra telah menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana dan layak melanjutkan ke jenjang magister (S2) jika diinginkan.

Gelar ini umumnya diberikan kepada wanita lulusan program studi seperti Psikologi, Ilmu Sosial, Bahasa, Ekonomi, dan Ilmu Pendidikan. Sebagai contoh, seorang wanita lulusan S1 Psikologi dari universitas negeri di tahun 1980-an kemungkinan besar akan menyandang gelar Dra di depan namanya.

Dra Gelar Apa dan Siapa yang Berhak Menggunakannya?

Seperti disebutkan sebelumnya, dra gelar apa bukanlah gelar asing dalam dunia akademik Indonesia. Namun hanya wanita yang berhak menyandang gelar ini, karena Dra merupakan bentuk feminin dari Drs. (Doctorandus). Laki-laki lulusan dengan latar belakang studi yang sama akan memperoleh gelar Drs., sementara perempuan memperoleh gelar Dra.

Syarat utama untuk menyandang gelar ini adalah menyelesaikan studi sarjana di fakultas atau jurusan tertentu pada periode sebelum penyesuaian sistem gelar pendidikan tinggi Indonesia ke dalam format S1-S2-S3 yang dimulai pada awal tahun 2000-an. Setelah reformasi sistem pendidikan tinggi, lulusan tidak lagi memperoleh gelar Dra atau Drs, melainkan langsung mendapatkan gelar Sarjana (S1) sesuai bidang ilmunya.

Jadi, jika Anda menemui seseorang bernama Dra. Maria Kartika, bisa dipastikan bahwa beliau adalah lulusan sarjana wanita dari jurusan non-teknik di era sebelum sistem S1 diberlakukan secara luas.

Perbedaan Gelar Dra dan Gelar S1 Saat Ini

Perbedaan utama antara gelar Dra dan gelar S1 modern adalah dalam bentuk penulisan dan sistem pendidikan yang melatarbelakanginya. Namun dari segi akademik, keduanya memiliki level pendidikan yang sama: sarjana.

Gelar S1 seperti S.Psi. (Sarjana Psikologi), S.Sos. (Sarjana Sosial), atau S.Pd. (Sarjana Pendidikan) mulai menggantikan Dra sejak sistem pendidikan Indonesia disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan standar ASEAN. Penyesuaian ini bertujuan agar gelar akademik dari Indonesia lebih mudah dikenali secara internasional.

Namun demikian, gelar Dra tetap sah dan diakui di berbagai institusi. Bahkan, dalam banyak kasus, pengguna gelar Dra masih menjabat di posisi penting, baik di pemerintahan, pendidikan, maupun swasta.

Apakah Gelar Dra Masih Digunakan dan Diakui?

Ya, gelar Dra masih digunakan secara resmi oleh para pemiliknya. Meski tidak lagi diberikan kepada lulusan baru, pemilik gelar ini tidak diwajibkan mengubah atau mengganti gelarnya ke format baru. Hal ini sesuai dengan prinsip bahwa gelar akademik merupakan hak yang melekat seumur hidup setelah lulus dari institusi pendidikan tinggi yang sah.

Beberapa instansi pemerintahan dan pendidikan bahkan tetap mencantumkan gelar ini dalam dokumen resmi, sertifikat, dan identitas profesional. Dengan kata lain, meskipun penggunaannya menurun, pengakuan terhadap gelar ini tidak pernah dicabut. Slot deposit 1000

Dra Gelar Apa Dalam Konteks Profesional?

Dalam dunia profesional, gelar Dra sering kali menunjukkan pengalaman dan senioritas. Banyak wanita yang memiliki gelar ini telah berkarier puluhan tahun di bidang pendidikan, administrasi publik, atau dunia akademik. Karena itu, keberadaan gelar ini bisa memberi kesan kepercayaan dan otoritas, terutama dalam lingkup kerja yang menghargai latar belakang pendidikan klasik.

Gelar Dra juga sering digunakan dalam tanda tangan email, kartu nama, dan dokumen formal, seperti halnya gelar akademik lainnya. Penggunaannya menunjukkan penghargaan terhadap capaian akademik seseorang, meskipun format gelarnya mungkin berbeda dari generasi saat ini.

Kesimpulan: Gelar Dra Adalah Bagian Dari Sejarah Akademik Indonesia

Memahami dra gelar apa bukan hanya penting untuk mengenali jenis gelar akademik, tapi juga untuk menghormati warisan pendidikan tinggi di Indonesia. Gelar ini mencerminkan fase transisi dari sistem pendidikan kolonial ke sistem nasional yang kini kita kenal. Walaupun sudah tidak lagi digunakan untuk lulusan baru, gelar Dra adalah bentuk penghargaan akademik yang sah dan masih relevan secara hukum maupun sosial.

Jika Anda atau anggota keluarga Anda memiliki gelar ini, tidak perlu merasa ragu untuk tetap menggunakannya. Gelar Dra bukan sekadar gelar lama, melainkan simbol dari perjalanan intelektual di masa pendidikan Indonesia yang berbeda.

FAQ:

1. Dra gelar apa artinya?
Dra adalah singkatan dari Doctoranda, gelar akademik bagi wanita lulusan sarjana sebelum sistem gelar S1 diberlakukan secara luas di Indonesia.

2. Apa bedanya Dra dan S1?
Secara akademik setara. Bedanya, Dra diberikan di masa lalu dengan sistem pendidikan Belanda, sedangkan S1 adalah gelar modern pasca reformasi pendidikan.

3. Apakah Dra masih berlaku?
Ya, gelar Dra masih sah dan diakui di Indonesia, meskipun tidak lagi diberikan kepada lulusan baru.

4. Apakah pria bisa memakai gelar Dra?
Tidak. Gelar Dra hanya untuk wanita. Pria menggunakan gelar Drs. (Doctorandus).

5. Apakah gelar Dra bisa diganti dengan S1?
Tidak wajib, karena keduanya setara. Pemilik gelar Dra tetap bisa menggunakannya secara resmi.

Categorized in:

Blog,

Last Update: June 22, 2025